Memberitakan bahwa mantan presiden
Baharuddin Jusuf Habibie setuju jika Batam dijadikan arena judi guna
mendatangkan devisa sekaligus mendorong perkembangan ekonomi dan membuka
lapangan kerja.
“Tidak ada salahnya perjudian dibuka di
Batam. Malaysia, yang negara Islam, punya tempat judi, Sejak tahun 1970 Saya
tahu ada judi MASTER (MALAYSIA
Lottery) ” Demikian Habibie memberikan alasan.
Pernyataan itu ditanggapi hati-hati oleh
Wali Kota Batam H. Ahmad Dahlan. Dia mengatakan ide itu sangat baik. Untuk
mewujudkannya, menurut dia, perlu waktu untuk menyamakan persepsi semua pihak.
“Nanti para ulama akan berteriak,” katanya.
Yang penting, kata Dahlan, adanya
pengertian dan rumusan serta komitmen dari pemerintah pusat. “Tanpa ada campur
tangan pusat dan kesepakatan semua pihak, agak sulit mewujudkan arena judi di
Batam,” katanya.
Sejak dulu, judi memang isu kontroversial
di Indonesia. Sebagian kalangan melakukannya atas dasar budaya dan sebagainya.
Agamawan menentangnya dengan alasan moral. Negara secara resmi juga melarang
perjudian.
Tapi, lihat di kehidupan sehari-hari.
Sungguh sulit memberantas perjudian. Ada saja aparat dan kelompok-kelompok
masyarakat yang malah menjadikan perjudian sebagai sarana mencari penghasilan
tambahan.
Kombinasi antara lemahnya penegakan hukum
dan aparat yang tak enggan disuap membuat judi tetap subur.
Mantan gubernur Jakarta Ali Sadikin pernah
berhasil mengelola urusan judi ini untuk membangun ibu kota. Ia tahu judi sulit
dihapus dari Jakarta. Pada saat yang sama, Jakarta kekurangan dana pembangunan.
Ia lalu melokalisasi perjudian dengan
menerapkan pajak yang tinggi. Pajak masuk ke kas daerah untuk membangun proyek
infrastruktur. Kritik dari alim ulama ia abaikan.
Namun, idenya tak bertahan lama. Bang Ali
digantikan gubernur baru dan gagasannya tak dilanjutkan. Setelah itu, judi
merajelala dan menjadi lahan pemalakan baru — hingga sekarang.
Ketika diangkat sebagai Kepala Polri,
Jenderal Sutanto bertekad memberantas perjudian. Ia memerintahkan aparatnya di
lapangan memburu sarang dan para pelaku perjudian. Ia bahkan mengancam akan
mencopot para kepala polisi di daerah yang tak mengikuti perintihnya.
Gebrakan Sutanto cukup manjur, paling
tidak untuk sementara. Perjudian tiarap. Namun, jika Habibie sampai
mengeluarkan pernyataan tentang perjudian, berarti praktek itu belum seratus
persen raib.
Saya jadi terpikir, jangan-jangan ide
Habibie yang mengikuti Ali Sadikin itu ada benarnya.Di Malaysia Negara Islam
ada judi MASTER (MALAYSIA
Lottery) Bagaimana menurut Anda?